Adjective is a word or a set of words that describes a noun or pronoun. Adjective adalah sebuah kata atau serangkaian kata yang menjelaskan sebuah kata benda atau kata ganti. Adjective biasanya terletak sebelum kata yang dijelaskan.
Contoh:
• It is a new book. (Itu adalah sebuah buku baru)
• They want to be friend with a senior high school student. (Mereka mau berteman dengan seorang anak SMA)
• It is a new book. (Itu adalah sebuah buku baru)
• They want to be friend with a senior high school student. (Mereka mau berteman dengan seorang anak SMA)
Adjective juga dapat terletak setelah kata yang dijelaskan.
Contoh:
• The girl looks happy. (Gadis tersebut terlihat senang)
• The painting is very outstanding. (Lukisan tersebut sangat mengagumkan)
• The girl looks happy. (Gadis tersebut terlihat senang)
• The painting is very outstanding. (Lukisan tersebut sangat mengagumkan)
Pengertian Adverb
Adverb is a word or a set of word that describes verbs, adjectives, or other adverbs. Adverb merupakan sebuah kata atau serangkaian kata yang menjelaskan kata kerja, kata sifat, atau pun kata keterangan lainnya. Adverb (kata keterangan) menjawab pertanyaan how, when, where, why, how much, atau how often.
Contoh:
• They walk slowly. (Mereka berjalan dengan lambat)à menjelaskan how
• They walk slowly. (Mereka berjalan dengan lambat)à menjelaskan how
• They walk very slowly. (Mereka berjalan dengan sangat lambat)à Adverb very menjelaskan seberapa lambat mereka berjalan.
• She arrived here on Monday morning. (Dia sampai di sini hari Senin pagi)à menjelaskan when
• We will go to the beach. (Kita akan pergi ke laut)à menjelaskan where
• We go to school at 6:30 a.m. to avoid traffic jam. (Kita pergi ke sekolah pukul 6:30 pagi untuk menghindari macet)à menjelaskan why
• I jog around the city park daily. (Saya berlari di sekeliling taman kota setiap hari)à menjelaskan how often
Peraturan 1
Banyak Adverb yang berakhiran –ly, tetapi banyak juga yang tidak. Umumnya, jika sebuah kata sifat (adjective) dapat ditambahkan –ly, maka kata tersebut dapat berubah menjadi Adverb.
Contoh:
• He is a quick runner. (Dia adalah pelari yang cepat)à Quick sebagai Adjective menjelaskan runner.
• He is a quick runner. (Dia adalah pelari yang cepat)à Quick sebagai Adjective menjelaskan runner.
• He runs quickly. (Dia berlari dengan cepat)à Quickly sebagai Adverb menjelaskan runs.
• He is a fast runner. (Dia adalah pelari yang cepat)à Fast sebagai Adjective menjelaskan runner.
• He runs fast. (Dia berlari dengan cepat)à Fast sebagai Adverb menjelaskan runs.
Note: Fast tidak pernah diikuti oleh –ly sebagai Adverb.
Peraturan 2
Adverb yang menjawab pertanyaan how terkadang menimbulkan permasalahan. Terkadang kita masing bingung apakah kita harus menambahkan akhiran –ly atau tidak untuk membuat Adverb. Perlu diingat bahwa kita tidak perlu menambahkan akhiran –ly pada kata kerja Linking Verb, contohnya taste, look, feel, smell, dan sebagainya yang berhubungan dengan indera.
Contoh:
• Roses smell sweet. (Bunga mawar baunya manis/harum)à Pada kalimat di atas apakah bunga mawar mencium dengan hidung? Tidak, dalam hal ini smell merupakan kata kerja bantu (linking verb) sehingga memerlukan Adjective – tidak perlu ditambah –ly.
• Roses smell sweet. (Bunga mawar baunya manis/harum)à Pada kalimat di atas apakah bunga mawar mencium dengan hidung? Tidak, dalam hal ini smell merupakan kata kerja bantu (linking verb) sehingga memerlukan Adjective – tidak perlu ditambah –ly.
• The man looked angry to us. (Pria tersebut terlihat marah/seram bagi kami)à Pada kalimat di atas, apakah pria tersebut melihat dengan matanya atau kita mendeskripsikan penampilannya? Kita mendeskripsikan penampilannya (dia terlihat marah), jadi tidak memerlukan –ly.
• The man looked angrily at the naughty boy. (Pria tersebut terlihat marah kepada anak nakal tersebut)à Pada kalimat di atas, pria tersebut melihat secara aktif (menggunakan matanya), jadi perlu ditambahkan akhiran –ly.
Sumber :
No comments:
Post a Comment