Saturday 15 April 2017

PDB (Produk Domestik Bruto) Negara Turkey

TUGAS 3

Ekonomi Turki dikategorikan sebagai ekonomi negara menuju maju (emerging market) oleh IMF. Turki adalah salah satunegara maju di dunia menurut CIA World Factbook. Turki merupakan negara dengan PDB nominal terbesar ke-18 danPDB menurut PPP terbesar ke-17 di dunia. Negara ini termasuk di antara produsen terkemuka di dunia dalam produk pertanian, tekstil, kendaraan bermotor, kapal, sarana transportasi lainnya, bahan bangunan, elektronik konsumen, dan peralatan rumah tangga.

Berikut adalah PDB (Pertumbuhan Domestik Bruto) di Negara Turkey dari Tahun ke Tahun :

1.      2013

Produk industri Turki yang menanjak 1,4 persen pada akhir Juni 2013 berimbas pada Produk Domestik Bruto (PDB) negeri itu. Catatan dari lembaga statistik setempat, TSI, menunjukkan kalau PDB pada kuartal kedua 2013 tumbuh 3,2 persen, tulis AP pada Senin (12/8/2013). Andai dibandingkan dengan kuartal pertama tahun ini, pencapaian pertumbuhan itu lebih baik. Posisi pertumbuhan pada kuartal pertama 2013 adalah 3 persen.

2.      2014

ANKARA. Kontraksi ekonomi yang dialami Turki pada kuartal dua cukup mengejutkan. Kondisi ini dapat diartikan bahwa pemerintah akan meningkatkan tekanan kepada bank sentral untuk menurunkan biaya pinjaman. Tujuannya tak lain untuk mengerek pertumbuhan ekonomi meskipun tingkat inflasi semakin tinggi mendekati level dua kali lipat dari target bank sentral.

Asal tahu saja, pertumbuhan PDB Turki pada kuartal II berada di level 2,1%. Sementara, prediksi 15 analis yang disurvei Bloomberg mematok pertumbuhan sebesar 2,8%. Sementara itu, tingkat konsumsi rumah tangga anjlok 1,5% dari kuartal sebelumnya.

Sebelumnya, pada bulan lalu, Basci menegaskan akan memperketat akses kredit hingga dia melihat adanya penurunan inflasi yang signifikan. Mata uang Turki, lira, langsung melemah pasca data ekonomi ini dirilis. Pada pukul 14.28 waktu Ankara, lira melemah 0,3% menjadi 2,2033 per dollar AS.
3.   2015
Presiden Turki dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) Recep Tayyip Erdogan membuat langkah kontroversial demi perbaikan ekonomi negerinya. Ia menyerukan pengubahan sistem parlementer ke presidensiil untuk meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Turki.

Erdogan beralasan, sistem parlementer menyulitkan pertumbuhan karena bertele-tele. Dengan perubahan sistem ketatanegaraan itu, kata Erdogan,  PDB dapat naik hingga 25 ribu dolar AS pada 2023. Saat ini PDB Turki hanya 11 ribu dolar AS.

Erdogan menuding, sistem parlementer saat ini menyebabkan laju pemerintah lambat akibat sistem administrasi. Sehingga pemerintah tidak bisa bertindak cepat untuk mendorong laju ekonomi. Pemimpin Turki itu bahkan mengusulkan amandemen konstitusi Turki. Namun, solusi itu ditentang oleh partainya sendiri.

“Kita butuh konstitusi baru dengan sistem presidensial di Turki,” ujarnya, seperti dikutip The Hurriyet Dailly pada 25 Maret 2015.

Jika menerapkan sistem presidensial, ia yakin tidak akan terjadi permasalahan eksekutif dengan parlemen.  Erdogan berpendapat, kestabilan ini akan mendobrak kebuntuan pertumbuhan PDB per kapita Turki.

Erdogan mengeluh, PDB per kapita Turki mengalami kemacetan setalah tumbuh dari 3.400 dolar AS per kapita pada 2002 menjadi 11 ribu dolar AS per kapita saat ini (2015).

4.   2016
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Turki melonjak pada tingkat 4,8 persen pada kuartal pertama 2016 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2015, Badan Pusat Statistik Turki (TurkStat) melaporkan pada Jumat (10/6/2016).
Angka tersebut melampaui perkiraan konsensus analis dari 4,4 persen.

     Produk Domestik Bruto pada kuartal keempat 2015 naik menjadi 31,7 milyar lira Turki ($ 11 milyar), naik 4,8 persen dibandingkan dengan 30,1 miliar lira ($ 10,31 milyar) pada kuartal pertama 2015, kata TurkStat.

     Kinerja pada kuartal pertama mendorong keseluruhan pertumbuhan PDB tahunan menjadi 4,8 persen, dengan PDB kumulatif mencapai 499.3 milyar lira Turki ($ 172 milyar) di harga saat ini, tambahnya.

     Wakil Perdana Menteri Turki Mehmet Simsek, yang bertanggung jawab bidang ekonomi, mengatakan ekonomi Turki adalah salah satu ekonomi yang tumbuh paling cepat di antara negara-negara di Uni Eropa dan Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD), yang terdiri dari 34 ekonomi dunia .
Menurut perkiraan dari lembaga pemeringkat internasional Fitch pada 26 Mei, ekonomi Turki akan tetap berada pada jalur pertumbuhan lebih dari 3 persen, kedua ini dan tahun depan.

     Badan ini memperkirakan bahwa ekonomi Turki akan berkembang pada tingkat 3,5 persen tahun ini dan 3,6 persen tahun depan.

     Fitch mengatakan kenaikan 30 persen terbaru dalam upah minimum dan sejumlah besar pengungsi Suriah yang ditampung di negara Turki diharapkan untuk meningkatkan konsumsi dalam negeri, salah satu pendorong utama pertumbuhan PDB. (Pengungsi Suriah itu bukan jadi beban, tapi berkah)

      Pada bulan Januari 2016, pemerintah Turki menaikan upah minimum (UMR) bulanan bersih ke 1.300 lira (sekitar $ 450/Rp 6 juta) dari 1.000 lira Turki (sekitar $ 345) untuk sekitar lima juta penerima upah minimum di negara ini. (Perbandingan UMP DKI Jakarta 2016 = Rp 3,1 juta)

Sumber Referensi :

NAMA ANGGOTA  : 1. Fadli Magdat
                                   2. Nia Novia
                                   3. Yulfit Afrilda







Pertumbuhan Ekonomi Bali

TUGAS 4
     
Bali merupakan salah satu provinsi yang terdapat di Indonesia. Provinsi yang beribukota di Denpasar ini dikategorikan sebagai salah satu penyumbang asset pariwisata terbesar di Indonesia. Bali atau yang sering disebut dengan Pulau Dewata ini sering dijadikan referensi kunjungan bagi turis lokal Indonesia maupun turis mancanegara karena keindahan alam dan keunikan budayanya. Oleh karena itu, perkembangan pertumbuhan ekonomi di daerah ini tumbuh pesat seiring dengan besarnya turis yang terus menerus dating dari berbagai belahan dunia.

                Menurut saya, perekonomian Bali lebih unggul disbanding dengan perekonomian provinsi lainnya, bahkan lebih besar dari pertumbuhan ekonomi nasional, karena pertumbuhan ekonomi Bali ditopang oleh sector pariwisata dan Sumber Daya Manusianya yang cukup stabil. Sedangkan provinsi lain, pertumbuhan ekonominya banyak ditopang oleh Sumber Daya Alam. Banyak yang harus dicontoh oleh provinsi lain dari Provinsi Bali, yaitu bagaimana cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerahnya dengan memaanfaatkan sector pariwisata karena banyak pariwisata provinsi lain yang bisa diberdayakan dan dikembangkan, dan jangaan hanya mendalkan SDA karena tentunya lambau laun SDA bisa menipis bahkan habis.

Berikut adalah Pertumbuhan Ekonomi di Bali dari beberapa tahun yang lalu sampai sekarang :

1.       Tahun 2013
  • Untuk keseluruhan tahun 2013, pertumbuhan ekonomi Bali menunjukan perlambatan dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2012. Pertumbuhan ekonomi Bali di tahun 2013 tumbuh melambat dari 6,65% menjadi 6,05%
  • Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2013 yang sebesar 5,78%
  • Tekanan inflasi Bali sepanjang 2013 mengalami peningkatan. Inflasi provinsi bali mencapai 7,35% jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 4,71%. Inflasi ini disebabkan oleh tingginya tekanan pada kelompok bahan makanan, transportasi, dan kelompok perumahan.
  • Tingkat kemiskinan menunjukkan peningkatan, sedangkan kesejahteraan petani mengalami penurunan. Faktor utamanya karena dunia usaha masih belum bekerja pada kapasitas penuh


2.       Tahun 2014
  •  Pertumbuhan ekonomi Bali pada tahun 2014 mencapai 5,8% - 6,2%. Pertumbuhan tersebut didorong oleh sector perdagangan, hotel, dan restoran (PHR),  pertanian dan bangunan
  • Pertumbuhan ekonomi yang signifikan dipicu oleh nilai investasi dalam berbagai aspek kehidupan di Pulau Dewata
  •  Produksi perikanan Bali meningkat, juga kontribusi industry perhotelan dan jasa-jasa ikut naik dan dampak krisis Thailand mengalihkan wisatawan ke Pulau Dewata
  •  Jumlah penduduk miskin di Bali 2014 sebesar 186,53 ribu orang atau sekitar 4,49% dari total  penduduk Bali. Penyebabnya adalah tingginya tingkat inflasi pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Program bantuan langsung tunai yang dijalankan pemerintah belum mampu menanggulangi kenaikan tingkat kemiskinan


3.       Tahun 2015
  •  Bank Indonesia Provinsi Bali memprediksi pertumbuhan ekonomi di Pulai Dewata tahun 2015 menccapai pada kisaran 6,0 hingga 6,5% yang sebagian besar ditopang oleh sector pariwisata
  • Kuatnya pertumbuhan itu didorong oleh tingginya konsumsi dan membaiknya iklim investasi seiring penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) serta tumbuhnya ekspor
  •  Dari sector pariwisata, kebijakan pembebasan visa yang dilakukan Indonesia  terhadap lima Negara mulai diberlakukan januari 2015 juga turut berkontribusi.  Negara itu antara lain Tiongkok,  Rusia, Korea Selatan, Jepang, serta Australia sehingga diprediksi akan menjaring lebih banyak wisatawan maancanegara khususnyandari lima Negara potensial itu
  •  Dari sisi investasi, peningkatan itu didukung oleh investasi bangunan seperti pembangunan jalan pintas di titik-titik strategis di jalus distribusi barang di Pulai Dewata serta rencana pembangunan tol menuju Singaraja dan Gilimanuk serta Perbaikan irigasi

  
             4.      Tahun 2016-2017

perkembangan Ekonomi Provinsi Bali pada tahun 2016-2017 diperkirakan akan tumbuh lebih baik disbanding tahun 2015, terutama didorong oleh perbaikan kinerja Ekonomi global, dimana menurut International Monetary Fund (IMF)  memproyeksikan angka Pertumbuhan Ekonomi dunia yaitu 3.4% ditahun 2016 Dan pada tahun 2017 sebesar 3.6%. Optimisme peningkatan kinerja industri pariwisata yang didorong oleh Pertumbuhan Ekonomi global diperkirakan berpotensi mendorong peningkatan volume ekspor Dan kunjungan wisman. Kebijakan bebas visa (tahun 2016 mencapai 174 Negara) Dan peningkatan promising yang dilakukan secara terus menerus oleh pelaku usaha industri pariwisata maka akan meningkat kunjungan pariwisata Bali. Selain itu, perbaikan kinerja Ekonomi Provinsi Bali ditahun 2016 juga didorong oleh membaiknya kinerja sektor oertanian, Dan seiring dengan mulai berakhirnya periode El Nino dan program pengembangan sektor pertanian melalui Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT) oleh Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota, melalui benih bersertifikasi, penggunaan pupuk berimbang, pupuk Organik serta metode penanaman yang produktif maka semakin meningkatkan Optimisme akan perkembangan perekonomian Bali kedepan.

Sumber Referensi :

NAMA ANGGOTA  : 1. Fadli Magdat
                                   2. Nia Novia
                                   3. Yulfit Afrilda

Mengentaskan Kemiskinan dan Kesenjangan Ekonomi Sosial di Indoneisa

Tulisan 2

1.   Kemiskinan di Indonesia

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidak mampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan, dll. Kemiskinan merupakan masalah multidimensi dan lintas sektor yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, antara lain: tingkat pendapatan, kesehatan, pendidikan, akses terhadap barang dan jasa, lokasi, geografis, gender, dan kondisi lingkungan.
       

A. Kemiskinan dapat kita lihat dari beberapa segi :

      1.      Dilihat dari segi standar kebutuhan hidup yang layak
Maksudnya adalah tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan pokok/dasar yang disebabkan karena adanya kekurangan barang-barang yang dibutuhkan untuk memenuhi standar kebutuhan yang layak. Rakyat Indonesia masih banyak yang belum memiliki tempat tinggal yang layak atau memadai untuk istirahat. Bahkan saking susahnya untuk memiliki tempat tinggal mereka memilih tinggal di kolong jembatan atau bahkan di pinggir sungai, dimana itu membahayakan dirinya sendiri.

      2.      Dilihat dari segi pendapatan/penghasilan
Dimana pendapatan/penghasilan orang Indonesia tidaklah sebanding dengan besarnya kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Karena pendidikan yang kurang, masyarakat juga banyak yang kesulitan untuk memperoleh pekerjaan. Hal ini mengakibatkan tingginya tingkat pengangguran. Banyak pula diantara mereka yang memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap, namun masih tidak dapat mencukupi kebutuhan pokok sepenuhnya karena jumlah pendapatan yang tidak sebanding dengan jumlah kebutuhan.

      3.      Dilihat dari segi keadaan / kondisi
Kemiskinan di Indonesia dapat secara jelas dilihat dari kondisi nyata masyarakatnya, diantaranya:
a)    Kelaparan dan kekurangan gizi
b)    Pakaian dan perumahan yang tidak memadai.
c)    Tingkat pendidikan yang rendah.
d)    Sangat sedikitnya kesempatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang pokok.
      

     
           B. Penyebab Kemiskinan di Indonesia

              Kemiskinan di Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:
  1. Banyaknya jumlah penduduk. Tingginya jumlah penduduk di Indonesia tidak di barengi dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tidak memadai. Sehingga terjadi pengangguran dan Kesenjangan sosial yang tinggi. 
  2.  Sulitnya membuka usaha. Tingginya tingkat pengangguran di Indonesia mendorong masyarakatnya untuk memiliki usaha sendiri. Namun, keinginan membuka usaha ini tidak semudah yang mereka harapkan, pengurusan perizinan yang sulit dan banyaknya pungutan-pungutan liar yang tidak jelas dari petugas dan preman mempersulit keinginan masyarakat untuk membuka usaha.
  3.  Ketergantungan impor barang. Pemerintah Indonesia selalu menggantungkan pasokan kebutuhan dari Negara lain seperti impor kedelai, impor buah-buahan, impor minyak, dan sebagainya. Pemerintah tidak memaksimalkan pasokan-pasokan dari Negara sendiri, padahal kita sanggup untuk mencukupinya. Akibatnya, masyarakat juga menggantungkan kebutuhannya pada barang-barang impor tersebut.
  4. Korupsi Kolusi Nepotisme. Negara ini penuh dengan KKN, Korupsi dan kolusi di mana-mana dari jabatan lurah sampai Mahkamah agung. Nepotisme juga mendominasi pemerintah, dimana banyak keluarga pejabat yang menjadi pejabat pula.
  5. Anggapan sebelah mata terhadap SDM. Ketidakpedulian pemerintah akan pendidikan rakyatnya menyebabkan tenaga kerja atau sumber daya manusia Indonesia tidak dimaksimalkan.
  6. Tenaga ahli Indonesia banyak bekerja di luar negeri. Banyak tenaga-tenaga ahli negeri ini yang lebih memilih mengabdikan dirinya di Negara luar, hal ini karena kemampuan mereka tidak di apresiasi maksimal di Indonesia
  7.  Kurangnya pemanfaatn SDA. Melimpahnya SDA yang dimiliki Indonesia tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh Negara sendiri dan malah dimanfaatkan oleh perusahaan luar. Keadaanya yang lebih miris adalah tenaga kerja Indonesia yang hanya dijadikan buruh di perusahan tersebut.

C.  Dampak Kemiskinan di Indonesia

     Dampak akibat kemiskinan yang terjadi di Indonesia, sebenarnya begitu banyak dan sangat kompleks.

1.      Pengangguran. Banyaknya penggangguran, berarti mereka tidak bekerja dan otomatis mereka tidak mendapatkan penghasilan. Dengan tidak bekerja dan tidak mendapatkan penghasilan, mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Secara otomatis, pengangguran menurunkan daya saing dan beli masyarakat.
2.      Kekerasan dan Maraknya Pencopetan. Karena seseorang tidak mampu lagi mencari nafkah yang benar dan halal, maka mereka befikir pendek untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan cara kekerasan dan mengambil paksa hak milik orang lain (mencopet).
3.      Pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan, mengakibatkan masyarakat miskin tidak dapat menjangkau dunia sekolah atau pendidikan. Akhirnya, kondisi masyarakat miskin semakin terpuruk lebih dalam. Tingginya tingkat putus sekolah berdampak pada rendahnya tingkat pendidikan seseorang. Ini akan menyebabkan bertambahnya pengangguran akibat tidak mampu bersaing di era globalisasi yang menuntut keterampilan di segala bidang.
4.      Kesehatan. Biaya pengobatan yang terjadi pada klinik pengobatan bahkan rumah sakit swasta besar sangat mahal dan biaya pengobatan tersebut tidak terjangkau oleh kalangan masyarakat miskin.

             D.  Upaya yang Harus Dilakukan Pemerintah agar Kemiskinan di Indonesia Berkurang
1.       Menciptakan lapangan pekerjaan yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran.
2.       Membatasi impor dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
3.   Memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme agar masyarakat dapat menikmati hak mereka sebagai warga Negara sebagaimana mestinya.
4.     Memperbaiki mutu Sumber Daya Manusia agar dapat mengelola Sumber Daya Alam dan mensejahterakan rakyat.


          2.      Kesenjangan Ekonomi Sosial di Indonesia

Bentuk kesenjangan dapat terlihat dari 2 aspek, yaitu aspek ekonomi dan aspek sosial.

            A.      Aspek Ekonomi

Ketimpangan atau kesenjangan pendapatan menggambarkan distribusi pendapatan masyarakat di suatu daerah atau wilayah pada waktu tertentu. Dari segi pendapatan, di Indonesia banyak sekali orang yang pendapatannya tinggi akan tetapi banyak pula yg pendapatanya rendah. Jadi di Indonesia kesenjangan perekonomian di Indonesia terbilang sangat tinggi. Dari segi pendidikan banyak yang bersekolah mahal bahkan sampai keluar negeri yang  mahal , tetapi banyak pula warga Indonesia yang didaerah terpencil bahkan di ibu kota sekali pun masih tidak bisa sekolah karna perekonomian keluarga nya yg tidak mencukupi, bahkan ada sama sekali tidak pernah mengenyam bangku sekolah. Dari segi pendidikan ini dapat kita simpulkan juga bahwa kesenjangan perekonomian di Indonesia sangat tinggi.

            B.      Aspek Sosial

Perbedaan status sosial dalam masyarakat dapat menjadi alasan mengapa kesenjangan sosial itu terjadi di Indonesia. Status sosial itu muncul karena adanya stratifikasi dalam masyarakat .Hal itu dapat kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari misalnya kedudukan antara majikan dan pembantu, banyak orang menganggap bahwa pembantu mempunyai kedudukan yang rendah daripada majikan, kedudukan antara kuli dan mandor , kedudukan antara sarjana dengan lulusan SMA, dsb. Sebagai contoh banyak sekali karna orang tua bekerja sebagai pembantu lantas anak nya di kucilkan oleh temannya karna pekerjaan orang tuanya tersebut.

Upaya yang Harus dilakukan Pemerintah

1. Memperhatikan Pendidikan di daerah
Pendidikan merupakan salah satu syarat utama untuk bisa menjadikan negara ini lebih maju dalam segala hal.Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka kecil kemungkinan terjadinya kesenjangan sosial ekonomi.Oleh karenanya pemerintah wajib mengutamakan pendidikan dalam segala hal sehingga setiap warga negara mempunyai kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan.Hal tersebut dapat dilakukan seperti : pemberian beasiswa,menambah anggaran pendidikan pada APBN.

2. Menciptakan Lapangan Kerja untuk Meminimalisir Kemiskinan
Pemerintah dapat mengupayakan hal tersebut dengan berbagai cara berikut antara lain : mengadakan proyek padat karya,mendirikan lebih banyak ukm-ukm, memberlakukan inpres desa tertinggal.

           3. Pemerataan Pembangunan dari sabang sampai marauke
Hal ini perlu dilakukan agar tercipta pertumbuhan di setiap daerah di Indonesia. Dengan pembangunan yang merata, maka kesenjangan antara kota dan daerah dapat berkurang. Berbagai infrastruktur dan fasilitaspun dapat dirasakan semua kalangan.

4. Mengurangi Kemiskinan di Indonesia
Apabila kemiskinan di Indonesia dapat dikurangi, maka hal tersebut juga dapat mempengaruhi berkurangnya kesenjangan ekonomi dan sosial.

Sumber Referensi :


 NAMA ANGGOTA  : 1. Fadli Magdat
                                    2. Nia Novia
                                    3. Yulfit Afrilda