Tuesday 22 May 2018

Monero Cryptocurrency


  1.     Sejarah Singkat Monero

Protokol CryptoNote yang mendasari penciptaan Monero, dahulu diluncurkan oleh seorang penulis  dengan pseudonim, Nicolas van Sabarhagen, pada bulan Oktober 2013.

Monero pada awalnya diluncurkan oleh pengembang yang tergabung dalam forum komunitas Bitcointalk dan hanya dikenal sebagai "thankful_for_today" dengan nama "BitMonero". BitMonero merupakan gabungan dari Bit (seperti Bitcoin) dan Monero (dalam bahasa Esperanto berarti "Koin"), jadi arti dari BitMonero sebenarnya juga sama saja dengan BitCoin. Lalu beberapa hari kemudian, para pengembang merubah nama tersebut dan disingkat menjadi Monero.

Monero juga pernah mengalami suatu insiden kejahatan Cyber, tepatnya pada bulan September 2014. Ada pihak Anonim yang mengeksploitasi kelemahan di dalam algoritma CryptoNote yang memungkinkan pembuatan dua subkategori (signature), sehingga keabsahan transaksi tidak dikenali lagi. CryptoNote kemudian merilis sebuah Patch untuk celah tersebut beberapa waktu kemudian.

Awal adopsi besar-besaran dialami oleh Monero pada tahun 2016, ketika kapitalisasi pasar serta volume transaksi naik secara drastis dengan adopsi dari Pasar Darknet "AlphaBay". Namun sayangnya AlphaBay ditutup dan pemiliknya dipenjarakan oleh penegak hukum pada bulan Juli 2017.

Pada tanggal 10 Januari 2017, privasi transaksi Monero semakin diperkuat dengan penerapan algoritma "Bitcoin Core Gregory Maxwell", "Confidential Transactions", serta "Ring References" yang lebih ketat dan lebih baik.

  2.     Pengertian Monero

Menurut Wikipedia, Monero yang memiliki nilai satuan XMR adalah suatu kode Open-Source yang dirancang berdasarkan algoritma kriptografis yang dibuat pada bulan April 2014 oleh pengembang Anonim, yang berfokus pada Privasi, Desentralisasi, serta Skalabilitas, yang dapat diimplementasikan pada sistem operasi Windows, MacOS, Linux, Android dan FreeBSD.

Monero didasarkan pada teknologi Blockchain dimana seluruh transaksi akan dicatat dan divalidasi pada perangkat Miner (Pertambangan) yang tersebar di seluruh dunia. Sehingga, keamanan Ledger Blockchain (Buku Besar Catatan Transaksi Pada Rantai Blok) akan terjaga dari seluruh serangan Cyber.

Tujuan utama penciptaan Monero adalah untuk memperbaiki desain dari kriptografis yang ada, dengan membuat seluruh detail, mulai pengirim, penerima, dan jumlah transaksi menjadi Anonim (tidak terlacak dan tidak terdeteksi), serta membuat proses penambangan legib Egaliter.

Fokus pada privasi tersebut dimaksudkan agar orang-orang yang ingin bertransaksi tanpa diketahui oleh orang lain, maupun pihak ketiga, dengan proses Peer-to-Peer secara otomatis. Proses penambangan yang Egaliter akan membuat monero menjadi layak didistribusikan sebagai usaha pertambangan maupun jalan pendanaan baru terhadap Startup tanpa harus khawatir dengan bahaya peretassan yang seringkali meresahkan pengguna mata uang digital.

Dengan meningkatkan level privasi kepada tingkat yang lebih tinggi, menjadikan Monero memiliki karakteristik Fungible. Artinya, setiap unit mata uang dapat digantikan oleh unit lain. Unit-unit tersebut tidak bisa dibedakan secara spesifik dengan unit lain, artinya tidak bisa dilacak darimana dan kepada siapa unit koin tersebut ditransaksikan.

Hal tersebut membuat Monero berbeda dari beberapa mata uang kripto pada umumnya. Alamat yang sebelumnya terkait dengan aktivitas yang tidak diinginkan (misalnya : peretasan, penipuan, dana gelap, dll) dapat dimasukkan ke dalam Blacklist sehingga pemilik dana, wallet, atau koin, tidak dapat melakukan transaksi lagi.

  3.     Fitur Monero Yang Tidak Dimiliki Kriptografis Lain

Dari berbagai karakteristik penciptaan serta alur transaksinya, Monero memang hampir sama dengan mata uang kripto pada umumnya. Namun, ada beberapa fitur unik Monero yang tidak dimiliki oleh Kriptografis lain, sehingga membuat mata uang ini memiliki sifat yang hampir sama dengan mata uang tunai Fiat.

      A.    Privasi RingCT
Fitur ini merupakan fitur Privasi seperti hanya di dunia nyata. Sebagai contoh, kita tidak akan mengetahui jumlah isi uang di dalam dompet seseorang, kecuali pemilik dompet tersebut mau menujukkan berapa jumlah uang yang disimpan pada dompet tersebut. Kita juga tidak akan pernah tahu uang yang disimpan dalam dompet berasal dari siapa, atau untuk transaksi apa. Fitur inilah yang membuat Monero memiliki privasi tinggi, sama dengan fungsi di dunia nyata.

      B.     Fungibility RingCT
Fungsi ini dapat membuat semua koin akan selalu memiliki nilai yang sama. Sebagai contoh, jika kita mengambil uang tunai di ATM maupun di Teller Bank, kita hanya dapat mengetahui pihak terakhir yang memberikan uang tersebut dan tidak akan pernah tahu darimana uang tersebut berasal. Fungsi ini akan menjamin nilai setiap lembar uang dengan nominal sama, akan tetap memililiki nilai yang sama atau Fungible. Jika sumber uang tersebut diketahui dari tindak kejahatan, mungkin saja penerima uang tidak akan mau menerima uang tersebut, disinilah peran penting dari Fitur Fungibility yang dimiliki oleh Monero.

  4.     Bagaimana dan Dimana untuk Membeli Monero?
Kemungkinan untuk memiliki kerahasiaan dengan penggunaan Monero telah mempengaruhi banyak investor. Ada banyak tempat pembelian bagi pengguna yang tertarik untuk berinvestasi atau ingin menjadi bagian dari mekanisme yang menawarkan kriptocurrency; Exchange besar seperti: Binance, Bittrex dan Poloniex. Setelah terdaftar di salah satu situs itu, pembelian Moneros dapat dilakukan melalui:
  • Beli dengan transfer bank,  kartu kredit dan Bitcoin.
Di sisi lain, ada juga metode terkenal seperti Mining,  di mana orang hanya memperkerjakan komputer mereka dan akan mendapatkan Monero. Namun, untuk menerapkan prosedur ini Anda harus memiliki komputer dengan banyak tenaga dalam hal pengolahan dan mengetahui biaya yang bisa dilibatkan, karena perlu meninggalkan komputer paling lama jika ingin mencapai hasil yang diinginkan.
  5.     Keuntungan dan Kelebihan Monera

Keuntungan Monero:
      a.       anonimitas. Tidak ada informasi tentang pemilik dompet kripto tersebut. Dalam hal ini, Monero adalah koin yang lebih menarik dibandingkan dengan bitcoin;

      b.      keamanan Koin tidak dapat disalin, meskipun pada bagian ini menyebabkan kesulitan dengan pertambangan, yang memerlukan peralatan terbaru untuk alasan ini;

      c.       sejumlah besar anggota jaringan. Bahkan pada saat penampilan Monero, sejumlah kecil pengguna menjadi masalah: meski tanpa nama, rumitnya proses pencampuran transaksi dan transaksi besar bisa dilihat oleh mereka yang melacaknya. Sekarang jumlah pengguna sudah cukup sehingga transaksi yang relatif besar pun tidak terlacak pada jumlah transaksi;

      d.      keamanan yang hampir sempurna terhadap hacking. Hacker yang tidak memiliki informasi tentang saldo akun dihadapkan pada kesulitan yang jauh lebih besar daripada dalam kasus hacking mata uang kripto lainnya. Salah satu usaha hacking serius dilakukan pada tahun 2014, dan sejauh ini hanya satu-satunya.

Kelemahan Monero:
      a.       Transaksi Monero beberapa kali lebih besar dari transaksi bitcoin (menghabiskan banyak ruang);

      b.      anonimitas mata uang kripto dapat dikompromikan. Jika, terjadi serangan, peretas mendapatkan kontrol atas sebagian besar jaringan, jika ada kemungkinan kehilangan sebagian dari transaksi;

      c.       popularitas mata uang kripto di darknet dapat menghambat potensinya di masa depan karena adanya pembatasan dari instansi pemerintah. Menggunakan koin untuk transaksi bayangan merusak reputasi proyek;

      d.      tidak ada batasan pada masalah koin. Penerbitan yang ada relatif kecil - jika proyek berskala besar dan kerjasama dengan sistem pembayaran, volume yang dikeluarkan mungkin tidak cukup.

  Sumber Referensi :
   https://www.seputarforex.com/artikel/bitcoin/lihat.php?id=281357&title=apa_itu_monero_kripto_ini_tumbuh_ribuan_persen_tahun_2017 
   https://kabarcoin.com/apa-itu-monero/ 
   https://www.indonesia-liteforex.com/blog/for-beginners/monero-mata-uang-crypto-ikhtisar-dan-prospek-investasi/