1.
Sejarah
Singkat Monero
Protokol CryptoNote yang mendasari penciptaan
Monero, dahulu diluncurkan oleh seorang penulis dengan pseudonim, Nicolas
van Sabarhagen, pada bulan Oktober 2013.
Monero pada awalnya diluncurkan oleh pengembang yang
tergabung dalam forum komunitas Bitcointalk dan hanya dikenal sebagai
"thankful_for_today" dengan nama "BitMonero". BitMonero
merupakan gabungan dari Bit (seperti Bitcoin) dan Monero (dalam bahasa
Esperanto berarti "Koin"), jadi arti dari BitMonero sebenarnya juga
sama saja dengan BitCoin. Lalu beberapa hari kemudian, para pengembang merubah
nama tersebut dan disingkat menjadi Monero.
Monero juga pernah mengalami suatu insiden kejahatan
Cyber, tepatnya pada bulan September 2014. Ada pihak Anonim yang
mengeksploitasi kelemahan di dalam algoritma CryptoNote yang memungkinkan
pembuatan dua subkategori (signature), sehingga keabsahan transaksi tidak
dikenali lagi. CryptoNote kemudian merilis sebuah Patch untuk celah tersebut
beberapa waktu kemudian.
Awal adopsi besar-besaran dialami oleh Monero pada
tahun 2016, ketika kapitalisasi pasar serta volume transaksi naik secara
drastis dengan adopsi dari Pasar Darknet "AlphaBay". Namun sayangnya
AlphaBay ditutup dan pemiliknya dipenjarakan oleh penegak hukum pada bulan Juli
2017.
Pada tanggal 10 Januari 2017, privasi transaksi
Monero semakin diperkuat dengan penerapan algoritma "Bitcoin Core Gregory
Maxwell", "Confidential Transactions", serta "Ring
References" yang lebih ketat dan lebih baik.
2. Pengertian Monero
Menurut
Wikipedia, Monero yang memiliki nilai satuan XMR adalah suatu kode
Open-Source yang dirancang berdasarkan algoritma kriptografis yang dibuat pada
bulan April 2014 oleh pengembang Anonim, yang berfokus pada Privasi,
Desentralisasi, serta Skalabilitas, yang dapat diimplementasikan pada sistem
operasi Windows, MacOS, Linux, Android dan FreeBSD.
Monero
didasarkan pada teknologi
Blockchain dimana seluruh transaksi akan dicatat dan divalidasi
pada perangkat Miner (Pertambangan) yang tersebar di seluruh dunia. Sehingga,
keamanan Ledger Blockchain (Buku Besar Catatan Transaksi Pada Rantai Blok) akan
terjaga dari seluruh serangan Cyber.
Tujuan
utama penciptaan Monero adalah untuk memperbaiki desain dari kriptografis yang
ada, dengan membuat seluruh detail, mulai pengirim, penerima, dan jumlah
transaksi menjadi Anonim (tidak terlacak dan tidak terdeteksi), serta membuat
proses penambangan legib Egaliter.
Fokus pada
privasi tersebut dimaksudkan agar orang-orang yang ingin bertransaksi tanpa
diketahui oleh orang lain, maupun pihak ketiga, dengan proses Peer-to-Peer
secara otomatis. Proses penambangan yang Egaliter akan membuat monero menjadi
layak didistribusikan sebagai usaha pertambangan maupun jalan pendanaan baru
terhadap Startup tanpa harus khawatir dengan bahaya peretassan yang seringkali
meresahkan pengguna mata uang digital.
Dengan meningkatkan level privasi kepada tingkat
yang lebih tinggi, menjadikan Monero memiliki karakteristik Fungible. Artinya,
setiap unit mata uang dapat digantikan oleh unit lain. Unit-unit tersebut tidak
bisa dibedakan secara spesifik dengan unit lain, artinya tidak bisa dilacak
darimana dan kepada siapa unit koin tersebut ditransaksikan.
Hal tersebut membuat Monero berbeda dari beberapa
mata uang kripto pada umumnya. Alamat
yang sebelumnya terkait dengan aktivitas yang tidak diinginkan (misalnya :
peretasan, penipuan, dana gelap, dll) dapat dimasukkan ke dalam Blacklist sehingga pemilik dana, wallet, atau
koin, tidak dapat melakukan transaksi lagi.
3.
Fitur
Monero Yang Tidak Dimiliki Kriptografis Lain
Dari berbagai karakteristik penciptaan serta alur
transaksinya, Monero memang hampir sama dengan mata uang kripto pada umumnya.
Namun, ada beberapa fitur unik Monero yang tidak dimiliki oleh Kriptografis
lain, sehingga membuat mata uang ini memiliki sifat yang hampir sama dengan
mata uang tunai Fiat.
A.
Privasi
RingCT
Fitur
ini merupakan fitur Privasi seperti hanya di dunia nyata. Sebagai contoh, kita
tidak akan mengetahui jumlah isi uang di dalam dompet seseorang, kecuali
pemilik dompet tersebut mau menujukkan berapa jumlah uang yang disimpan pada dompet
tersebut. Kita juga tidak akan pernah tahu uang yang disimpan dalam dompet
berasal dari siapa, atau untuk transaksi apa. Fitur inilah yang membuat Monero
memiliki privasi tinggi, sama dengan fungsi di dunia nyata.
B.
Fungibility
RingCT
Fungsi
ini dapat membuat semua koin akan selalu memiliki nilai yang sama. Sebagai
contoh, jika kita mengambil uang tunai di ATM maupun di Teller Bank, kita hanya
dapat mengetahui pihak terakhir yang memberikan uang tersebut dan tidak akan
pernah tahu darimana uang tersebut berasal. Fungsi ini akan menjamin nilai
setiap lembar uang dengan nominal sama, akan tetap memililiki nilai yang sama
atau Fungible.
Jika sumber uang tersebut diketahui dari tindak kejahatan, mungkin saja
penerima uang tidak akan mau menerima uang tersebut, disinilah peran penting
dari Fitur Fungibility yang dimiliki oleh Monero.
4. Bagaimana dan Dimana untuk Membeli Monero?
Kemungkinan
untuk memiliki kerahasiaan dengan penggunaan Monero telah mempengaruhi banyak
investor. Ada banyak tempat pembelian bagi pengguna yang tertarik untuk
berinvestasi atau ingin menjadi bagian dari mekanisme yang menawarkan
kriptocurrency; Exchange besar seperti: Binance, Bittrex dan Poloniex. Setelah terdaftar di salah satu situs
itu, pembelian Moneros dapat dilakukan melalui:
- Beli dengan transfer bank, kartu kredit dan Bitcoin.
Di sisi
lain, ada juga metode terkenal seperti Mining, di mana orang hanya memperkerjakan komputer
mereka dan akan mendapatkan Monero. Namun, untuk menerapkan prosedur ini
Anda harus memiliki komputer dengan banyak tenaga dalam hal pengolahan dan
mengetahui biaya yang bisa dilibatkan, karena perlu meninggalkan komputer
paling lama jika ingin mencapai hasil yang diinginkan.
5.
Keuntungan
dan Kelebihan Monera
Keuntungan Monero:
a. anonimitas.
Tidak ada informasi tentang pemilik dompet kripto tersebut. Dalam hal ini,
Monero adalah koin yang lebih menarik dibandingkan dengan bitcoin;
b. keamanan
Koin tidak dapat disalin, meskipun pada bagian ini menyebabkan kesulitan dengan
pertambangan, yang memerlukan peralatan terbaru untuk alasan ini;
c. sejumlah
besar anggota jaringan. Bahkan pada saat penampilan Monero, sejumlah kecil
pengguna menjadi masalah: meski tanpa nama, rumitnya proses pencampuran
transaksi dan transaksi besar bisa dilihat oleh mereka yang melacaknya.
Sekarang jumlah pengguna sudah cukup sehingga transaksi yang relatif besar pun
tidak terlacak pada jumlah transaksi;
d. keamanan
yang hampir sempurna terhadap hacking. Hacker yang tidak memiliki informasi
tentang saldo akun dihadapkan pada kesulitan yang jauh lebih besar daripada
dalam kasus hacking mata uang kripto lainnya. Salah satu usaha hacking serius
dilakukan pada tahun 2014, dan sejauh ini hanya satu-satunya.
Kelemahan Monero:
a. Transaksi
Monero beberapa kali lebih besar dari transaksi bitcoin (menghabiskan banyak
ruang);
b. anonimitas
mata uang kripto dapat dikompromikan. Jika, terjadi serangan, peretas
mendapatkan kontrol atas sebagian besar jaringan, jika ada kemungkinan
kehilangan sebagian dari transaksi;
c. popularitas
mata uang kripto di darknet dapat menghambat potensinya di masa depan karena
adanya pembatasan dari instansi pemerintah. Menggunakan koin untuk transaksi
bayangan merusak reputasi proyek;
d. tidak
ada batasan pada masalah koin. Penerbitan yang ada relatif kecil - jika proyek
berskala besar dan kerjasama dengan sistem pembayaran, volume yang dikeluarkan
mungkin tidak cukup.
Sumber Referensi :
https://www.seputarforex.com/artikel/bitcoin/lihat.php?id=281357&title=apa_itu_monero_kripto_ini_tumbuh_ribuan_persen_tahun_2017
https://kabarcoin.com/apa-itu-monero/
https://www.indonesia-liteforex.com/blog/for-beginners/monero-mata-uang-crypto-ikhtisar-dan-prospek-investasi/