Tulisan 2
1. Kemiskinan di
Indonesia
Kemiskinan adalah keadaan dimana
terjadi ketidak mampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian
, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan merupakan masalah
global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif,
sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang
lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan, dll. Kemiskinan
merupakan masalah multidimensi dan lintas sektor yang dipengaruhi oleh berbagai
faktor yang saling berkaitan, antara lain: tingkat pendapatan, kesehatan,
pendidikan, akses terhadap barang dan jasa, lokasi, geografis, gender, dan
kondisi lingkungan.
A. Kemiskinan dapat
kita lihat dari beberapa segi :
1. Dilihat dari segi standar kebutuhan hidup yang layak
Maksudnya adalah tidak
terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan pokok/dasar yang disebabkan karena adanya
kekurangan barang-barang yang dibutuhkan untuk memenuhi standar kebutuhan yang
layak. Rakyat Indonesia masih banyak yang belum memiliki tempat tinggal yang
layak atau memadai untuk istirahat. Bahkan saking susahnya untuk memiliki
tempat tinggal mereka memilih tinggal di kolong jembatan atau bahkan di pinggir
sungai, dimana itu membahayakan dirinya sendiri.
2. Dilihat dari segi pendapatan/penghasilan
Dimana pendapatan/penghasilan
orang Indonesia tidaklah sebanding dengan besarnya kebutuhan pokok yang harus
dipenuhi. Karena pendidikan yang kurang, masyarakat juga banyak yang kesulitan
untuk memperoleh pekerjaan. Hal ini mengakibatkan tingginya tingkat
pengangguran. Banyak pula diantara mereka yang memiliki pekerjaan dan
penghasilan tetap, namun masih tidak dapat mencukupi kebutuhan pokok sepenuhnya
karena jumlah pendapatan yang tidak sebanding dengan jumlah kebutuhan.
3. Dilihat dari segi keadaan / kondisi
Kemiskinan di Indonesia dapat secara jelas dilihat dari
kondisi nyata masyarakatnya, diantaranya:
a) Kelaparan dan kekurangan gizi
b) Pakaian dan perumahan yang tidak memadai.
c) Tingkat pendidikan yang rendah.
d) Sangat sedikitnya kesempatan untuk memperoleh pelayanan
kesehatan yang pokok.
B.
Penyebab Kemiskinan di Indonesia
Kemiskinan di Indonesia disebabkan oleh
beberapa hal, diantaranya:
- Banyaknya jumlah penduduk. Tingginya jumlah penduduk di Indonesia tidak di barengi dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tidak memadai. Sehingga terjadi pengangguran dan Kesenjangan sosial yang tinggi.
- Sulitnya membuka usaha. Tingginya tingkat pengangguran di Indonesia mendorong masyarakatnya untuk memiliki usaha sendiri. Namun, keinginan membuka usaha ini tidak semudah yang mereka harapkan, pengurusan perizinan yang sulit dan banyaknya pungutan-pungutan liar yang tidak jelas dari petugas dan preman mempersulit keinginan masyarakat untuk membuka usaha.
- Ketergantungan impor barang. Pemerintah Indonesia selalu menggantungkan pasokan kebutuhan dari Negara lain seperti impor kedelai, impor buah-buahan, impor minyak, dan sebagainya. Pemerintah tidak memaksimalkan pasokan-pasokan dari Negara sendiri, padahal kita sanggup untuk mencukupinya. Akibatnya, masyarakat juga menggantungkan kebutuhannya pada barang-barang impor tersebut.
- Korupsi Kolusi Nepotisme. Negara ini penuh dengan KKN, Korupsi dan kolusi di mana-mana dari jabatan lurah sampai Mahkamah agung. Nepotisme juga mendominasi pemerintah, dimana banyak keluarga pejabat yang menjadi pejabat pula.
- Anggapan sebelah mata terhadap SDM. Ketidakpedulian pemerintah akan pendidikan rakyatnya menyebabkan tenaga kerja atau sumber daya manusia Indonesia tidak dimaksimalkan.
- Tenaga ahli Indonesia banyak bekerja di luar negeri. Banyak tenaga-tenaga ahli negeri ini yang lebih memilih mengabdikan dirinya di Negara luar, hal ini karena kemampuan mereka tidak di apresiasi maksimal di Indonesia
- Kurangnya pemanfaatn SDA. Melimpahnya SDA yang dimiliki Indonesia tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh Negara sendiri dan malah dimanfaatkan oleh perusahaan luar. Keadaanya yang lebih miris adalah tenaga kerja Indonesia yang hanya dijadikan buruh di perusahan tersebut.
C. Dampak Kemiskinan
di Indonesia
Dampak akibat kemiskinan yang terjadi
di Indonesia, sebenarnya begitu banyak dan sangat kompleks.
1. Pengangguran. Banyaknya
penggangguran, berarti mereka tidak bekerja dan otomatis mereka tidak
mendapatkan penghasilan. Dengan tidak bekerja dan tidak mendapatkan
penghasilan, mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Secara otomatis,
pengangguran menurunkan daya saing dan beli masyarakat.
2. Kekerasan dan Maraknya Pencopetan.
Karena seseorang tidak mampu lagi mencari nafkah yang benar dan halal, maka
mereka befikir pendek untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan cara
kekerasan dan mengambil paksa hak milik orang lain (mencopet).
3. Pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan,
mengakibatkan masyarakat miskin tidak dapat menjangkau dunia sekolah atau
pendidikan. Akhirnya, kondisi masyarakat miskin semakin terpuruk lebih dalam.
Tingginya tingkat putus sekolah berdampak pada rendahnya tingkat pendidikan
seseorang. Ini akan menyebabkan bertambahnya pengangguran akibat tidak mampu
bersaing di era globalisasi yang menuntut keterampilan di segala bidang.
4. Kesehatan. Biaya pengobatan yang
terjadi pada klinik pengobatan bahkan rumah sakit swasta besar sangat mahal dan
biaya pengobatan tersebut tidak terjangkau oleh kalangan masyarakat miskin.
D. Upaya yang Harus Dilakukan Pemerintah agar
Kemiskinan di Indonesia Berkurang
1. Menciptakan lapangan pekerjaan yang mampu menyerap banyak tenaga
kerja sehingga mengurangi pengangguran.
2. Membatasi impor dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
3. Memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme agar masyarakat dapat
menikmati hak mereka sebagai warga Negara sebagaimana mestinya.
4. Memperbaiki mutu Sumber Daya Manusia agar dapat mengelola Sumber
Daya Alam dan mensejahterakan rakyat.
2.
Kesenjangan Ekonomi Sosial di
Indonesia
Bentuk kesenjangan dapat terlihat dari 2 aspek, yaitu aspek ekonomi
dan aspek sosial.
A.
Aspek Ekonomi
Ketimpangan atau kesenjangan pendapatan menggambarkan distribusi pendapatan masyarakat di suatu
daerah atau wilayah pada waktu tertentu. Dari segi pendapatan, di
Indonesia banyak sekali orang yang pendapatannya tinggi akan tetapi banyak pula
yg pendapatanya rendah. Jadi di Indonesia kesenjangan perekonomian di Indonesia
terbilang sangat tinggi. Dari segi pendidikan banyak yang bersekolah mahal
bahkan sampai keluar negeri yang mahal ,
tetapi banyak pula warga Indonesia yang didaerah terpencil bahkan di ibu kota
sekali pun masih tidak bisa sekolah karna perekonomian keluarga nya yg tidak
mencukupi, bahkan ada sama sekali tidak pernah mengenyam bangku sekolah. Dari
segi pendidikan ini dapat kita simpulkan juga bahwa kesenjangan perekonomian di
Indonesia sangat tinggi.
B.
Aspek Sosial
Perbedaan status sosial
dalam masyarakat dapat menjadi alasan mengapa kesenjangan sosial itu terjadi di
Indonesia. Status sosial itu muncul karena adanya stratifikasi dalam masyarakat
.Hal itu dapat kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari misalnya kedudukan
antara majikan dan pembantu, banyak orang menganggap bahwa pembantu mempunyai
kedudukan yang rendah daripada majikan, kedudukan antara kuli dan mandor ,
kedudukan antara sarjana dengan lulusan SMA, dsb. Sebagai contoh banyak sekali
karna orang tua bekerja sebagai pembantu lantas anak nya di kucilkan oleh
temannya karna pekerjaan orang tuanya tersebut.
Upaya
yang Harus dilakukan Pemerintah
1. Memperhatikan
Pendidikan di daerah
Pendidikan merupakan
salah satu syarat utama untuk bisa menjadikan negara ini lebih maju dalam
segala hal.Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka kecil kemungkinan
terjadinya kesenjangan sosial ekonomi.Oleh karenanya
pemerintah wajib mengutamakan pendidikan dalam segala hal sehingga setiap warga
negara mempunyai kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan.Hal tersebut
dapat dilakukan seperti : pemberian beasiswa,menambah anggaran pendidikan pada
APBN.
2. Menciptakan Lapangan Kerja untuk
Meminimalisir Kemiskinan
Pemerintah dapat
mengupayakan hal tersebut dengan berbagai cara berikut antara lain : mengadakan
proyek padat karya,mendirikan lebih banyak ukm-ukm, memberlakukan inpres desa
tertinggal.
3. Pemerataan Pembangunan dari sabang sampai marauke
Hal
ini perlu dilakukan agar tercipta pertumbuhan di setiap daerah di Indonesia.
Dengan pembangunan yang merata, maka kesenjangan antara kota dan daerah dapat
berkurang. Berbagai infrastruktur dan fasilitaspun dapat dirasakan semua
kalangan.
4. Mengurangi Kemiskinan di Indonesia
Apabila
kemiskinan di Indonesia dapat dikurangi, maka hal tersebut juga dapat
mempengaruhi berkurangnya kesenjangan ekonomi dan sosial.
Sumber Referensi :
2. Nia Novia
3. Yulfit Afrilda
No comments:
Post a Comment