Saturday 15 April 2017

Mengentaskan Kemiskinan dan Kesenjangan Ekonomi Sosial di Indoneisa

Tulisan 2

1.   Kemiskinan di Indonesia

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidak mampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan, dll. Kemiskinan merupakan masalah multidimensi dan lintas sektor yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, antara lain: tingkat pendapatan, kesehatan, pendidikan, akses terhadap barang dan jasa, lokasi, geografis, gender, dan kondisi lingkungan.
       

A. Kemiskinan dapat kita lihat dari beberapa segi :

      1.      Dilihat dari segi standar kebutuhan hidup yang layak
Maksudnya adalah tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan pokok/dasar yang disebabkan karena adanya kekurangan barang-barang yang dibutuhkan untuk memenuhi standar kebutuhan yang layak. Rakyat Indonesia masih banyak yang belum memiliki tempat tinggal yang layak atau memadai untuk istirahat. Bahkan saking susahnya untuk memiliki tempat tinggal mereka memilih tinggal di kolong jembatan atau bahkan di pinggir sungai, dimana itu membahayakan dirinya sendiri.

      2.      Dilihat dari segi pendapatan/penghasilan
Dimana pendapatan/penghasilan orang Indonesia tidaklah sebanding dengan besarnya kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Karena pendidikan yang kurang, masyarakat juga banyak yang kesulitan untuk memperoleh pekerjaan. Hal ini mengakibatkan tingginya tingkat pengangguran. Banyak pula diantara mereka yang memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap, namun masih tidak dapat mencukupi kebutuhan pokok sepenuhnya karena jumlah pendapatan yang tidak sebanding dengan jumlah kebutuhan.

      3.      Dilihat dari segi keadaan / kondisi
Kemiskinan di Indonesia dapat secara jelas dilihat dari kondisi nyata masyarakatnya, diantaranya:
a)    Kelaparan dan kekurangan gizi
b)    Pakaian dan perumahan yang tidak memadai.
c)    Tingkat pendidikan yang rendah.
d)    Sangat sedikitnya kesempatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang pokok.
      

     
           B. Penyebab Kemiskinan di Indonesia

              Kemiskinan di Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:
  1. Banyaknya jumlah penduduk. Tingginya jumlah penduduk di Indonesia tidak di barengi dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tidak memadai. Sehingga terjadi pengangguran dan Kesenjangan sosial yang tinggi. 
  2.  Sulitnya membuka usaha. Tingginya tingkat pengangguran di Indonesia mendorong masyarakatnya untuk memiliki usaha sendiri. Namun, keinginan membuka usaha ini tidak semudah yang mereka harapkan, pengurusan perizinan yang sulit dan banyaknya pungutan-pungutan liar yang tidak jelas dari petugas dan preman mempersulit keinginan masyarakat untuk membuka usaha.
  3.  Ketergantungan impor barang. Pemerintah Indonesia selalu menggantungkan pasokan kebutuhan dari Negara lain seperti impor kedelai, impor buah-buahan, impor minyak, dan sebagainya. Pemerintah tidak memaksimalkan pasokan-pasokan dari Negara sendiri, padahal kita sanggup untuk mencukupinya. Akibatnya, masyarakat juga menggantungkan kebutuhannya pada barang-barang impor tersebut.
  4. Korupsi Kolusi Nepotisme. Negara ini penuh dengan KKN, Korupsi dan kolusi di mana-mana dari jabatan lurah sampai Mahkamah agung. Nepotisme juga mendominasi pemerintah, dimana banyak keluarga pejabat yang menjadi pejabat pula.
  5. Anggapan sebelah mata terhadap SDM. Ketidakpedulian pemerintah akan pendidikan rakyatnya menyebabkan tenaga kerja atau sumber daya manusia Indonesia tidak dimaksimalkan.
  6. Tenaga ahli Indonesia banyak bekerja di luar negeri. Banyak tenaga-tenaga ahli negeri ini yang lebih memilih mengabdikan dirinya di Negara luar, hal ini karena kemampuan mereka tidak di apresiasi maksimal di Indonesia
  7.  Kurangnya pemanfaatn SDA. Melimpahnya SDA yang dimiliki Indonesia tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh Negara sendiri dan malah dimanfaatkan oleh perusahaan luar. Keadaanya yang lebih miris adalah tenaga kerja Indonesia yang hanya dijadikan buruh di perusahan tersebut.

C.  Dampak Kemiskinan di Indonesia

     Dampak akibat kemiskinan yang terjadi di Indonesia, sebenarnya begitu banyak dan sangat kompleks.

1.      Pengangguran. Banyaknya penggangguran, berarti mereka tidak bekerja dan otomatis mereka tidak mendapatkan penghasilan. Dengan tidak bekerja dan tidak mendapatkan penghasilan, mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Secara otomatis, pengangguran menurunkan daya saing dan beli masyarakat.
2.      Kekerasan dan Maraknya Pencopetan. Karena seseorang tidak mampu lagi mencari nafkah yang benar dan halal, maka mereka befikir pendek untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan cara kekerasan dan mengambil paksa hak milik orang lain (mencopet).
3.      Pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan, mengakibatkan masyarakat miskin tidak dapat menjangkau dunia sekolah atau pendidikan. Akhirnya, kondisi masyarakat miskin semakin terpuruk lebih dalam. Tingginya tingkat putus sekolah berdampak pada rendahnya tingkat pendidikan seseorang. Ini akan menyebabkan bertambahnya pengangguran akibat tidak mampu bersaing di era globalisasi yang menuntut keterampilan di segala bidang.
4.      Kesehatan. Biaya pengobatan yang terjadi pada klinik pengobatan bahkan rumah sakit swasta besar sangat mahal dan biaya pengobatan tersebut tidak terjangkau oleh kalangan masyarakat miskin.

             D.  Upaya yang Harus Dilakukan Pemerintah agar Kemiskinan di Indonesia Berkurang
1.       Menciptakan lapangan pekerjaan yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran.
2.       Membatasi impor dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
3.   Memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme agar masyarakat dapat menikmati hak mereka sebagai warga Negara sebagaimana mestinya.
4.     Memperbaiki mutu Sumber Daya Manusia agar dapat mengelola Sumber Daya Alam dan mensejahterakan rakyat.


          2.      Kesenjangan Ekonomi Sosial di Indonesia

Bentuk kesenjangan dapat terlihat dari 2 aspek, yaitu aspek ekonomi dan aspek sosial.

            A.      Aspek Ekonomi

Ketimpangan atau kesenjangan pendapatan menggambarkan distribusi pendapatan masyarakat di suatu daerah atau wilayah pada waktu tertentu. Dari segi pendapatan, di Indonesia banyak sekali orang yang pendapatannya tinggi akan tetapi banyak pula yg pendapatanya rendah. Jadi di Indonesia kesenjangan perekonomian di Indonesia terbilang sangat tinggi. Dari segi pendidikan banyak yang bersekolah mahal bahkan sampai keluar negeri yang  mahal , tetapi banyak pula warga Indonesia yang didaerah terpencil bahkan di ibu kota sekali pun masih tidak bisa sekolah karna perekonomian keluarga nya yg tidak mencukupi, bahkan ada sama sekali tidak pernah mengenyam bangku sekolah. Dari segi pendidikan ini dapat kita simpulkan juga bahwa kesenjangan perekonomian di Indonesia sangat tinggi.

            B.      Aspek Sosial

Perbedaan status sosial dalam masyarakat dapat menjadi alasan mengapa kesenjangan sosial itu terjadi di Indonesia. Status sosial itu muncul karena adanya stratifikasi dalam masyarakat .Hal itu dapat kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari misalnya kedudukan antara majikan dan pembantu, banyak orang menganggap bahwa pembantu mempunyai kedudukan yang rendah daripada majikan, kedudukan antara kuli dan mandor , kedudukan antara sarjana dengan lulusan SMA, dsb. Sebagai contoh banyak sekali karna orang tua bekerja sebagai pembantu lantas anak nya di kucilkan oleh temannya karna pekerjaan orang tuanya tersebut.

Upaya yang Harus dilakukan Pemerintah

1. Memperhatikan Pendidikan di daerah
Pendidikan merupakan salah satu syarat utama untuk bisa menjadikan negara ini lebih maju dalam segala hal.Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka kecil kemungkinan terjadinya kesenjangan sosial ekonomi.Oleh karenanya pemerintah wajib mengutamakan pendidikan dalam segala hal sehingga setiap warga negara mempunyai kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan.Hal tersebut dapat dilakukan seperti : pemberian beasiswa,menambah anggaran pendidikan pada APBN.

2. Menciptakan Lapangan Kerja untuk Meminimalisir Kemiskinan
Pemerintah dapat mengupayakan hal tersebut dengan berbagai cara berikut antara lain : mengadakan proyek padat karya,mendirikan lebih banyak ukm-ukm, memberlakukan inpres desa tertinggal.

           3. Pemerataan Pembangunan dari sabang sampai marauke
Hal ini perlu dilakukan agar tercipta pertumbuhan di setiap daerah di Indonesia. Dengan pembangunan yang merata, maka kesenjangan antara kota dan daerah dapat berkurang. Berbagai infrastruktur dan fasilitaspun dapat dirasakan semua kalangan.

4. Mengurangi Kemiskinan di Indonesia
Apabila kemiskinan di Indonesia dapat dikurangi, maka hal tersebut juga dapat mempengaruhi berkurangnya kesenjangan ekonomi dan sosial.

Sumber Referensi :


 NAMA ANGGOTA  : 1. Fadli Magdat
                                    2. Nia Novia
                                    3. Yulfit Afrilda


















No comments:

Post a Comment